Keesokannya Luna mulai bekerja dan merasa betah. Namun Rafael yang menjadi tertarik mengusut berita seputar Imperial, mengatakan Luna lebih baik untuk tidak bekerja disana. Luna ditempatkan di kursi sekretaris Pak Albert. Saat pagi ia menaiki lift, ia sampai lagi di lantai 13, kali ini ia melihat 12 gadis, Laras, dan satu orang lagi. Lalu Luna kembali ke depan lift utama secara tiba-tiba. Siangnya, karena merasa terteror oleh masalah penglihatannya, ia mendiskusikan hal tersebut dengan Pak Albert sepulang teman Pak Albert yang berjasa bagi perusahaan, Kuntara (Tio Pakusadewo). Luna merasa Kuntara adalah orang yang ia lihat di lantai 13. Pak Albert mengatakan semua itu hanyalah ilusi. Keesokan siangnya, ditengah makan siang bersama teman-temannya, Luna ditelepon Rafael bahwa dinyatakan seorang pria bernama Ilfan hilang. Ilfan adalah pacar Caca, perempuan yang kesurupan di awal film. Seusai makan siang, di kantor, Pak Albert pergi, membuat Luna dipanggil Inge (Ivy Batuta) dan Widi (Dhawiya Zaida), mereka ngerumpi soal pengalaman seram yang mereka dapatkan di gedung Imperial. Sampai pada giliran Luna, Luna menceritakan semua pengalamannya di lantai 13. Setelah itu, Siska datang dan membubarkan semuanya. Sampai ia menuruni tangga dan bertemu hantu. Keesokannya ia tidak masuk kerja.
Pak Albert menjadi gampang naik darah karena urusan hilangnya Ilfan dan Caca yang membuatnya terseret ke polisi. Ia menyuruh Luna untuk mengambil arsip Caca di ruangan Siska. Luna yang melihat-lihat arsip, menemukan dua belas arsip yang ditumpuk, dan arsip Laras. Luna heran dan menanyakan perihal arsip-arsip wanita yang ternyata sama dengan gadis-gadis yang ia lihat di Lantai 13. Ia takut karena semua arsip gadis-gadis itu, melamar sebagai sekretaris, sama seperti dirinya. Luna meminta Albert untuk menemaninya mengecek pintu tangga darurat yang pernah Luna lihat, bisa masuk ke Lantai 13. Albert menyetujuinya dan nanti sore akan menemani. Di kantor Rafael, Rafael mengecek undangan surat Luna yang sekarang dan setahun yang lalu. Pembantu Luna memberikan undangan setahun yang lalu itu, yang ternyata belum diberikan kepada Luna lewat dari tanggal yang tertera. Undangan satu tahun yang lalu berisi informasi, tetapi, undangan yang Luna terima sekarang, hanya tercantumkan kop perusahaan saja. Tapi Luna bisa melihat isi undangan itu, entah bagaimana caranya. Kemudian Rafael mencocokkan undangan ini dengan berita seputar Kuntara yang terkenal sebagai penyelaras tumbal. Rafael mencium adanya bahaya dan menelepon Luna yang tengah bersama Albert menuruni tangga darurat, dan langsung pergi menjemput Luna. Sinyal tak bisa mencapai dan Luna akhirnya memasuki Lantai 13 bersama Albert. Luna tiba-tiba terjatuh dan menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi setahun yang lalu.
Lantai 13 benar-benar ada. Lantai itu hanya bisa dicapai dengan tangga darurat dan dengan magis, bisa mengantar 12 gadis dan Laras ke lantai tersebut dengan menggunakan lift. Lalu, saat Laras mengadakan briefing kepada 12 gadis tersebut, mereka semua keracunan dan meninggal. Laras tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Sang pemilik gedung, Albert, rupanya ingin kantornya yang ditempati banyak makhluk halus bisa tenang, sekaligus bisnisnya lancar. Ia menyewa Kuntara untuk melancarkan datangnya cita-cita tersebut. Kuntara berkata bahwa tumbal 13 gadis yang dimatikan dalam waktu yang bersamaan akan membuat hal tersebut terjadi. Namun, Luna yang seharusnya menjadi gadis ke-13, tidak datang, terpaksa Albert membunuh Laras yang selama ini dekat dengannya. Sebelum mati, Laras berkata bahwa ia mengandung anak Albert. Albert membawa Luna ke tumpukan mayat 13 gadis. Albert menceritakan kebenciannya kepada Luna karena ialah sebab Laras mati. Kuntara mempersingkat prolog Albert, dan Albert siap menusuk Luna dengan linggis. Rafael berhasil masuk ke kantor, ke lantai 14, dan menuruni tangga darurat, tapi pintu lantai 13 terkunci. Saat Albert ingin menusuk, suara Laras menggema, ia berkata bahwa, arwahnya yang seharusnya dipasung Kuntara, ternyata bebas karena Kuntara memasung arwah bayi Laras. Laraspun bisa gentayangan dan memperingatkan Luna selama ini. Kuntara dibunuh di lantai 13 sementara Albert di lift. Luna akhirnya bisa terbangun dari kelumpuhannya, keluar lewat tangga darurat dan bertemu Rafael, segera pergi dari gedung itu.
Film berakhir dengan seorang calon pegawai baru (Maia Estianty) di sebuah gedung pencakar langit lain. Ia menunggu turunnya lift. Lift terbuka dan ia masuk lift tersebut, ketika pintu menutup tiba-tiba Kuntara berada di sebelahnya.
[sunting] Pemeran
- Widi Mulia sebagai Luna
- Aryo Wahab sebagai Rafael
- Lucky Hakim sebagai Albert
- Virnie Ismail sebagai Laras
- Tio Pakusadewo sebagai Kuntara
- Bella Esperance Lee sebagai Siska
- Ibnu Jamil sebagai Ilfan
- Ivy Batuta sebagai Inge
- Dhawiya Zaida sebagai Widi
- Irwansyah sebagai Berto
- Daus Separo sebagai Satpam
- Maia Estianty sebagai Calon Pegawai Baru (ditulis di kredit sebagai 'New Victim'/Korban Baru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hi, Salam Kenal. NEVER FORGET, FOR COMMENT ,,Komentar apa aja ya Biar Rame Hehehe