Kamis, 04 November 2010

Dhawiya Zaida Geregetan Jadi Penyanyi

Wanita bertubuh subur ini memang lebih dikenal sebagai komedian. Padahal, cita-citanya sejak dulu adalah ingin mengikuti jejak sang ibunda, ratu dangdut Elvy Sukaesih, menjadi penyanyi. Walau berkali-kali gagal, ia menolak untuk menyerah.
Dhawiya Zaida (25) dibesarkan dalam keluarga yang memiliki aliran deras darah seni. Sejak dulu, kelahiran 1 Agustus 1985 ini sudah dekat dengan dunia nyanyi. Apalagi, di masa Dhawiya kecil, nama Elvy Sukaesih sebagai biduanita dangdut sedang tenar-tenarnya. Katanya, penampilan Elvy di panggung yang selalu sempurna membuat Dhawiya terpesona. Hal inilah yang membuatnya begitu berhasrat jadi penyanyi, layaknya sang bunda. “Menjadi penyanyi adalah impian terbesarku. Almarhum Papa juga pengin banget aku jadi penyanyi,” kata Dhawiya.
Namun, takdir sepertinya masih menjauhkan Dhawiya dari profesi yang amat diinginkannya itu. Padahal, jika dilihat dari faktor kedua orangtuanya, tak akan susah bagi Dhawiya untuk menembus dunia rekaman. Bagaimana tidak, almarhum ayahnya, Zaedun Zeth, adalah pemusik sekaligus orang dibalik kesuksesan Elvy dan Rhoma Irama di era 80-an.
“Kalau soal rekaman, sebenarnya sejak aku masih SD sudah masuk rekaman. Tapi, enggak ada album yang keluar,” ceritanya bersemangat. Saat duduk di kelas 6 SD, Dhawiya mengaku sudah pernah merekam lima buah lagu, tapi proses rekaman itu tak berlanjut lantaran tiba-tiba dirinya terkena penyakit sinusitis. Saat kelas 2 SMP, sang ayah mencoba memperbaiki lagi rekaman yang sempat terbengkalai itu, tapi gagal lagi karena suara Dhawiya yang memasuki masa pubertas berubah.
Tahun 2002, ketika Dhawiya duduk di bangku SMA, orangtuanya membuat sebuah studio rekaman di rumah. Bersama sang ayah, Dhawiya kembali membangun mimpi menjadi seorang penyanyi. Rencananya, lagu-lagu lama milik Elvy akan diaransemen ulang dan dinyanyikan oleh bungsu dari enam bersaudara ini. Tak disangka, hanya seminggu setelah rencana itu dibuat, tepatnya pada 26 September 2002, Zaedun meninggal dunia. “Bayangkan bagaimana geregetannya aku, mau rekaman tapi selalu gagal. Ha ha ha.”
Meski selalu gagal, tapi ia mengaku tak akan menyerah. Apalagi, di tahun 2008 lalu, bersama sang kakak, Wirdha Sylvina, ia pernah menjuarai kontes menyanyi Super Soulmate yang ditayangkan Indosiar. Keberhasilannya dalam acara ini semakin menambah rasa percaya dirinya. “Di acara ini, kan, orang jadi tahu kalau aku bisa menyanyi. Sekarang, tinggal membuat rekaman beneran. Entah itu single atau album, harus bisa,” ujarnya penuh tekad.
Saat ini, Dhawiya tengah sibuk mempersiapkan diri untuk masuk dapur rekaman. Walaupun belum tahu kapan hasilnya akan keluar, karena manajemennya masih sibuk menentukan lagu yang pas dengan karakternya, Dhawiya mengaku sangat optimis, rekaman kali ini tak akan gagal lagi. “Orang-orang sudah mengenal aku sebagai komedian, jadi aku enggak akan menghilangkan unsur itu. Tapi, orang juga tahu aku anaknya Ratu Dangdut, jadi unsur mama juga tak akan kuhilangkan,” janjinya.

“Nyasar”
Jadi Komedian
Keinginan Dhawiya menjajaki dunia tarik suara sebenarnya sudah diketahui dan didukung penuh seluruh anggota keluarganya. Maka, ketika karier Dhawiya justru berbelok ke arah komedi, seluruh keluarganya menyebut Dhawiya tengah ‘kesasar’. “Kalau dipikir-pikir, memang karierku yang sekarang ini berawal dari ketidaksengajaan,” katanya.
Suatu hari di tahun 2005, pemain sinetron muda Asya Shara yang masih saudara dengannya mampir ke rumah setelah menjalani kasting untuk program Extravaganza ABG . Tertarik, Dhawiya pun mengikuti jejak Asya untuk kasting. Ternyata pihak Trans TV suka dan langsung mengontraknya untuk main di Sketsa Komedi . Lewat acara ini, tutur Dhawiya, wajahnya mulai dikenal orang. Kini, tawaran sinetron dan presenter juga menghujaninya. Belakangan, gaya kocaknya juga bisa disaksikan di Take A Celebrity Out Indosiar. “Kebanyakan konsep acara yang melibatkan aku, ya komedi.”
Untungnya, meski dianggap kesasar, Dhawiya mengaku menemukan kenikmatan saat menghibur penonton dengan lawakan-lawakannya. Ia pun menyebut pekerjaan ini menyenangkan, karena ia dibayar untuk melakukan sesuatu yang santai. Bahkan, melawak terkadang manjur untuk menyembuhkan sakit hati saat dirinya sedang sedih. “Suatu hari aku bertengkar hebat dengan seorang teman, tapi harus syuting Extravaganza ABG . Karena dituntut untuk bikin orang tertawa dan melihat reaksi para penonton, aku jadi seneng lagi.”
Banyak juga yang lalu bertanya-tanya, darimana Dhawiya bisa melawak sedemikian lucunya? Rupanya, dibalik keanggunan Elvy Sukaesih yang kerap terlihat di panggung, orangtua Dhawiya ini ternyata sangat humoris. “Alamarhum papa dulu hobi menceritakan kisah-kisah lucu. Mama juga pandai ngelucu . Dia bisa menirukan berbagai suara, lho .”

Pede Meski Gede
Selain gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, banyak yang mengingat Dhawiya karena tubuhnya yang gede namun tetap memiliki gaya pede . Dhawiya sendiri mengaku sudah memiliki tubuh subur sejak kecil. Dulu, ia memang sempat malu dan tak nyaman dengan bentuk tubuhnya. Apalagi, dari semua wanita dalam keluarganya, hanya dialah yang memiliki tubuh besar.
“Aku ingat, dulu Mama dan kakak-kakakku sering pergi ke luar dengan baju bagus dan tubuh langsing bersama-sama. Aku memilih tinggal di rumah karena minder. Setelah mereka pergi, aku nangis sendiri di dalam kamar,” kenangnya.
Hingga SMA, Dhawiya mengaku masih sering sakit hati dan menangis jika ada yang mengolok-oloknya dengan sebutan gendut. Rasa percaya dirinya sedikit demi sedikit terbangun setelah dirinya berhasil masuk ke dunia hiburan tanah air. Bahkan, setelah mengumpulkan keberanian, Dhawiya berani mengubah pandangan keluarganya yang kerap menilai orang dari kecantikan luar saja. “Aku bilang ke Mama dan kakak-kakakku, Allah sudah menggariskan aku seperti ini. Siapa tahu, kalau aku langsing, bisa jadi aku berubah jadi sombong dan takabur. Lama-lama mereka mau mengerti.”
Hal lain yang membuat Dhawiya semakin percaya diri adalah dukungan dari para penggemar. Ia mengaku baru menyadari, di luar sana banyak yang mengalami permasalahan yang sama sepertinya, dihakimi orang karena bentuk tubuh yang tidak langsing. Banyak dari mereka yang curhat kepada Dhawiya lewat Facebook atau telepon ke rumah, bertanya bagaimana caranya agar tampil pede meski bertubuh besar. Sebagian lainnya, berkonsultasi kepadanya, bagaimana cara memilih pakaian yang cocok dengan tubuh besar. “Kadang aku sampai menangis saat membaca curhat mereka. I’ve been there , aku pernah merasakan yang mereka rasakan. Aku selalu mengingatkan mereka untuk tidak pernah berhenti bersyukur.”
Melihat mereka yang bernasib sama sepertinya, Dhawiya pun akhirnya punya mimpi lain. “Aku ingin membuat butik yang menjual baju-baju modis khusus untuk yang bertubuh besar. Pokoknya, biar orang gendut tetap bisa tampil keren dan pede .”

1 komentar:

  1. Hal yang paling kutakutkan akhir akhir ini adalah, ketika aku bersalah aku tak mengetahuinya, aku seperti sombong dan aku tak menyadarinya, aku kagum aku tak mengungkapkannya, aku jatuh cinta Pada DHAWIYA ZAIDA FULL

    BalasHapus

Hi, Salam Kenal. NEVER FORGET, FOR COMMENT ,,Komentar apa aja ya Biar Rame Hehehe